Subsonic Eye dan Bedchamber Bekerjasama Dalam Split EP Balancing Act: Umumkan Single Pertama “Not Linear”

Subsonic Eye, band indie rock asal Singapura, dan Bedchamber, band indie rock dari Jakarta, bekerjasama dalam sebuah mini album split berjudul Balancing Act rilis tanggal 28 Oktober melalui Kolibri Rekords, dengan rilisan vinyl 7-inci terbatas melalui Big Romantic Records.

Hari ini, Subsonic Eye memperkenalkan single pertama mereka, “Not Linear.” Sebuah lagu anthem yang menyampaikan tentang lika-liku kehidupan, lagu ini menangkap rasa frustasi saat merasa terjebak dalam siklus progres dan kemunduran.

“Ada banyak hal yang ingin saya perbaiki dalam diri saya,” ungkap vokalis Nur Wahidah, “dan setiap kali saya merasa sudah berhasil, sesuatu terjadi dan rasanya saya kembali ke titik nol. Saya benci diingatkan bahwa saya belum mencapai tujuan saya karena itu membuat saya merasa tidak mampu. Tapi saya sadar bahwa kemajuan tidak selalu linear – dan saya tidak pernah benar-benar kembali ke awal.” Lirik Nur yang jujur, dipadukan dengan ciri khas Subsonic Eye berupa gitar fuzzy dan ritme yang menghentak, menghasilkan lagu yang rentan sekaligus menguatkan.

Video musik lagu ini disutradarai oleh basis Sam Venditti, mencerminkan tema lagu melalui sudut pandang sebuah mobil Remote Control yang menjelajahi lanskap kota. Sam menjelaskan,

“Mencerminkan kehidupan modern kita yang menyesakkan, mobil kecil ini memperkuat perasaan kecil yang kita alami. Kami sengaja hanya menggunakan sudut pandang POV. Ini terutama untuk membuat video terasa lebih personal dan DIY.”

Balancing Act adalah bukti energi bersama dan kekaguman antara kedua band. Bedchamber, yang terinspirasi oleh evolusi konstan Subsonic Eye, melihat EP ini sebagai perpanjangan alami dari persahabatan dan hubungan kreatif mereka.

Subsonic Eye, pada gilirannya, menyebut pendekatan Bedchamber yang “keren dan penuh gaya musikal” sebagai pelengkap sempurna untuk musik mereka sendiri.

Dengarkan “Not Linear” sekarang di semua platform musik digital dan pre-save Balancing Act.

 

Kenal dengan Subsonic Eye?

Mereka berasal dari skena musik Singapura yang semarak, Subsonic Eye adalah kuintet indie rock yang sedang mencuri perhatian di seluruh dunia.

Terdiri dari Nur Wahidah (vokal), Daniel Castro Borces (gitar), Jared Lim (gitar), Lucas Tee (drum), dan Sam Venditti (bass), musik mereka adalah perpaduan antara riff dreamy dan afirmasi yang menyenangkan. Meskipun musik mereka memiliki sentuhan dream pop, shoegaze, dan jangle pop, band ini menyebut diri mereka sebagai “musik gitar.” Di luar musik mereka sendiri, persahabatan Subsonic Eye yang tulus juga terlihat jelas, baik di atas maupun di luar panggung.

Mereka telah melakukan tur ekstensif di Amerika Serikat, mengambil inspirasi dari akar Singapura dan pengalaman mereka di perjalanan.

Dengan empat album penuh dan basis penggemar internasional yang terus berkembang, Subsonic Eye siap menjadi nama besar di skena indie rock.

 

Siapa Bedchamber?

Terbentuk dari pertemuan tak direncanakan dalam sebuah pameran seni, band indie rock asal Jakarta, Bedchamber, lekat dengan gitar melodis dan lirik yang reflektif. Album kedua mereka, “Geography,” menunjukkan kematangan artistik mereka, mengeksplorasi kompleksitas masa muda dengan perpaduan instrumentasi eklektik dan penulisan lagu yang menyentuh.

Lagu-lagu seperti “Ride” yang atmosferik dan “Moon” yang dreamy menyoroti keinginan mereka untuk mendorong batasan musik.

Meskipun menghadapi tantangan selama pandemi, album terbaru “Capa City” dipenuhi dengan energi dan eksplorasi sonik yang berani, memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan yang sedang diperhitungkan di skena musik Indonesia.